Teruntuk wanita yang merebut kebahagiaan wanita lain (" `з´)

Tulisan ini ku tunjukkan kepada wanita-wanita di luar sana yang berada didalam selimut orang lain. Yang mengagungkan cintanya tanpa memikirkan kebahagiaan orang lain yang telah lama memilikinya.

Bagaimana kabarmu?
Masihkan bersembunyi menutup rapat rahasia nistamu dibalik senyuman yang kau tebarkan kepada setiap orang?

Masihkah bahagia disaat wanita di luar sana menangis di saat kekasihnya tak lagi mencintainya seperti dulu?

Sudah puaskah dengan permainan-permainanmu dan godaan yang dulu kau rekam dan kau kirimkan kepada wanita itu agar wanita itu mencemburuimu?

Bahagiakah kau ketika seseorang yang kau cintai tak teramat mengakuimu karena dia tidak ingin hubungan terdahulunya kandas?

Disaat kau mendapatkan kabar baik , sebuah pintu terbuka lebar bagi kau ketika kau mendengar lelaki itu sedang bermasalah dengan kekasihnya.

Kau begitu bahagia karena hubungan romantisnya sedang bermasalah dan kau menyelinap masuk ke dalam hubungannya lalu mendapatkan perhatiannya dan kemudian kau memilikinya. 

Apakah kau yakin? Kau bukan dijadikan tempat persinggahan sementara karena lelaki itu sedang di titik jenuh bersama pasangannya?

 

Entahlah apa yang merasuki otakmu. Pembenaran atas apapun yang kau lakukan nampaknya sudah menjadi candu dalam perjalanan kisah cintamu. Kau selalu menganggap, lingkaran penuh berkah itu tidak pernah salah. Kaupun menganggap kau bukan orang yang berdosa didalam kisah ini. Ya mungkin kau benar. Ada lelaki disana yang membuatmu hilang akal, membuatmu buta hingga kau tak lagi mengenali yang mana hitam yang mana putih. Aku tau, kau dan lelaki itu memiliki kesempatan untuk memilih. Apakah ini yang menjadi pilihanmu? Disaat kau tahu lelaki itu telah memiliki kekasih hati.

Jika kau bisa memutar balikkan waktu untuk memilih TIDAK, dan memilih untuk pergi serta  mencari kebahagiaanmu sendiri? Bukankan lelaki itu tak sanggup untuk memaksakan kehendakmu untuk menjalani semua ini?
 

Aku tahu, mencintai seseorang tidak akan pernah salah sebab itu hakmu.  Tapi untuk memiliki seutuhnya padahal kau tahu kenyataanya ada wanita lain di luar sana yang sudah melingkarkan cincin masa depan dengan lelaki yang kau cinta itu, apakah bisa dibenarkan? Mungkin jawabanmu bisa, namun menurutku itu tak masuk diakal.

Harga diri nampaknya sudah kau jual murah atas nama cinta. Ego nampaknya sudah menjadi pondasimu untuk berjalan. Dosa pun nampaknya hanya sekedar prasasti gedung tua dipelosok desa. Dan keserakahan adalah sarapan yang harus kau habiskan untuk memulai pagi di setiap harinya.

  

Sudah puaskah wahai wanita yang tak tahu harga dirinya dimana?

Puaskah kau ketika lelaki itu lebih memilihmu daripada cintanya yang telah usang dengan cintanya yang pertama?

Puaskah ketika wanita lain menangis dan tersiksa hebat ketika cintanya telah kandas oleh permainanmu yang mugkin tak diketahuinya?

Sadarkah kau? Kau telah menyakiti hati sesama wanita?

Wanita, iya wanita . seperti kau. Sadarkah kau menyakiti sesamamu?  Sadarkah kau menyakiti hati yang tidak pernah bersalah terhadapmu? Sadarkah kau telah menghancurkan mimpi-mimpi wanita lain yang dia rangkai satu persatu disetiap detiknya dan  dalam sedetik pula, kau hancurkan itu semua?  Detik awal disaat kau “IYA” kan untuk memulai ini semua.

Hargailah dirimu sendiri, wahai wanita. Merusak kebahagiaan orang lain tidak akan membawamu dalam keberkahanNya. Kau memiliki hak untuk dicintai sepenuhnya, menjadi satu-satunya, dan dijadikan cinta terakhirnya. Kau berhak bahagia seperti wanita itu.  Dan lelaki itupun berhak bahgia tanpa ada  terkhianati oleh kejamnya permainan nista dalam selimutnya sendiri.

Pernahkah terpikirkan didalam otakmu?  Bahwa apayang terjadi di wanita itu bisa saja terjadi di dirimu jua? Coba Pikirkan….