Rasanya baru kemarin…
Baru kemarin dengan waktu yang cukup lama aku dan mereka menunggu kedatanganmu…
Aku masih mengingat kepalan tanganmu dan tanganku berjabat tangan ketika pertama kali kita berjumpa…
Aku masih menyimpan memori ketika dirimu memakai kaos berwarna hitam dengan postur tubuhmu yang lebih tinggi dibandingkan aku…
Aku masih mengingat suara pertamamu masuk ke dalam telingaku…
Rasa ingin tahuku tiba-tiba muncul ketika saat itu dirimu datang tidak tepat waktu..
Yang akhirnya kuberanikan bertanya pada satu hal :
“Rumahmu dimana? Kok lama…”
Dan dirimu menjawab begitu lembutnya tanpa bertanya balik.
Bahkan disaat malam itu pun perlahan aku tahu sedikit tentangmu..
Bahwa Jogja kota Istimewa itu adalah tempat dimana dirimu berasal…
Dan masih banyak yang kuingat perihal malam itu…
Pikirku kedekatan kita hanya sebatas acara itu..
Pikirku… ini jauh…
Tapi, nyatanya dirimu tak sejauh matahari…
Berawal perihal peperangan itu…
Kita memulai pembicaraan yang amat sangat tidak berfaedah…
Yang akhirnya,
Nyamanku sampai saat ini berhenti di kamu…
Aku tak sadar mengapa perkenalan malam jum’at yang tidak sengaja itu sukses membuatku berharap terlalu jauh pada sosok yang terlalu sempurna sepertimu…
Ahhh…
Dan aku semakin mengagumimu…
Dari lautmu yang tenang dan diam,
Aku mendoakanmu…
Jakarta, 10 Juli 2019