Tuntaskan dulu perasaanmu dengannya…
Matikan seluruh cerita yang kalian pernah cipta…
Setelah itu silahkan kau boleh datang kepadaku…
Ambil dan miliki seluruh hatiku…
Buatlah aku merasakan kasih sayang yang benar-benar adanya…
Tak apa nanti aku tak jadi prioritasmu dari kegiatan-kegiatan keseharianmu, asalkan dalam hubungan kita tak akan ada lagi dia…
Pilihlah aku saat kau benar-benar telah merelakan dia yang hanya menjadi bagian dari sebuah cerita masa lalumu yang telah usai…
Pilihlah aku jika kau ingin melangkah maju dan meninggalkan masalalumu yang tak lagi sampai…
Pilihlah aku, ku pastikan kau tak akan pernah terabai bagaimanapun kedaanmu…
Namun…
Jika kau hanya ingin melampiaskan kepastian hatimu dengan menjanjikan cintamu untukku, pilih saja dia…
Jika kau masih mengharapkan semua yang kalian tinggalkan akan kembali seperti dulu lagi, pilih saja dia…
Atau jika kamu hanya menunggu cintanya tumbuh lagi lalu kau akan pergi ke sisi nya dan meninggalkanku, pilih saja dia karena maaf sepertinya hatiku tak sehalus yang kau kira…
Karena kau perlu tahu,
Aku tak ingin keberadaanku hanya kau jadikan sebagai alat untuk sekedar menutupi kepiluanmu dengan masa lalu mu itu…
Sesungguhnya aku akan tulus mencintaimu jika kau memang benar-benar ingin denganku…
Tapi akan ku jawab tidak, jika kau masih belum juga berdamai dengan masa lalumu…
Aku akan mencintaimu tanpa harus menutup luka-lukamu…
Karena sejatinya, lukamu adalah masalahmu…
Masa lalumu adalah urusanmu…
Kau yang akan menentukan..
Akan menutup seluruhnya atau kau biarkan lukamu terbuka…