Selasa, 19 Februari 2019

Kepertepukan Cinta Sahabatku

Saat mereka menjadikan rindu sebagai andalan untuk diluapkan dalam pertemuannya. Tapi bagimu, itu hanya sebatas rasa yang hanya bisa dinikmati sendirian…
Pada malam-malam panjang, kamu bayangkan betapa indahnya jika cintamu kepadanya mendapatkan balasan…
Andai tangan kalian bisa saling menemukan, berpegangan tangan, ada manisnya sapaan mesra. Hmm pasti lunas sudah semua perjuangan sahabatku itu…
Tapi, hidup harus terus berjalan dan anehnya kamu dengan ikhlas menjalani tanpa banyak keluhan…

Sahabatku…
Bagiku, tindakanmu sudah di luar akal sehat. Melihatmu kasmaran kepadanya yang tak ada ujungnya menyisakan tanda tanya besar dariku…
10 tahun lamanya kamu mengaguminya…
Dan aku hanya bisa menggelengkan kepalaku, sambil memberi pertanyaan kepadamu…

Sahabatku…
Bagiku, dirinya tak begitu tampan…
Bahkan untuk mencintaimu sepenuh hatipun jelas tak bisa ia lakukan…
“Apa yang membuatmu jatuh sedalam itu? Selama itu? Bahkan sampai kamu memiliki kekasihpun, kamu masih tetap mengaguminya.”

Hmmm…
Untuk jangka waktu yang tidak singkat dalam hidupmu, kamu pernah menjadi pemerhati media sosial nomor satu…
Sebesar itu perasaanmu, dirinya membalasnya dengan timpal datar yang mencipta sembilu…
Ini adalah cinta paling ajaib yang pernah kamu rasa…
Persetan dengan semuanya!
Tanpa perlu banyak alasan di baliknya, semua kekurangan dan tingkah lakunya membuatmu tak ingin berhenti jatuh cinta kepadanya…

Oh sahabatku…
Sekuat itukah hatimu?
Logikamu seakan hengkang, pergi, tak bisa di panggil kembali…
Setelah kamu kenal dengan kekasih baruku yang ternyata kekasihku teman terdekatnya dari seseorang yang kamu kagumi…
Kamu semakin bersemangat ingin bertemu dengannya…

Mari kita tilik lagi bersama…
Apa selama ini cintamu di balas dengan dirinya?
Kamu yang mencintai dan mengagumi tanpa syarat apapun, sesekali akan merasa hilang ingatan bahwa cinta bukan rasa untuk dinikmati sendirian…

Kamu yang sudah bertahun-tahun lamanya mengagumi tanpa adanya balasan, tapi tidak pernah membawa hasil yang signifikan…
Berhentilah mengaguminya,
Berterima kasihlah atas perasaan yang sudah membentukmu jadi dewasa…
Hargai dirimu sendiri, kekasihmu selama ini yang sudah terlalu lama menahan rahasia ini^^

Untukmu, 
Cinta pertamamu yang bertepuk sebelah tangan..

Rabu, 06 Februari 2019

Antara ketiga insan...

Mengapa kamu harus bersikeras mendapatkanku kalau jauh di dasar hatimu masih enggan melepasnya? Bukankah hatimu diciptakan hanya untuk satu buah nama?

Aku tahu…
Hatimu di ciptakan untuk satu buah nama…
Aku atau mungkin dia…
Entahlah,
Tapi bila harus memilih dia, aku akan meninggalkan segalanya agar kamu tetap bahagia dengannya…

Langkah kakimu yang mulai menjauh menjadi alasan mengapa aku memiliki pertanyaan semacam itu…
Jujur, aku tak ingin ketika rasa ini denganmu harus berakhir…
Aku ingin bebas mencintai dan dicintai…
Aku ingin bebas menemui dan ditemui…
Tanpa ada hadirnya sosok dia lagi…

Sayangku…
Tanpa khawatir, akan ada hati yang mungkin tersakiti ketika kamu selalu membahas tentang dia di hadapanku…
Sepertinya, kalau memang kebahagiaanmu tidak terletak digenggamanku ya aku lebih baik pergi…
Karena perlu kamu tahu, di dalam ingatanku kamu tidak pernah mati meski suatu waktu semesta akan merenggutmu dariku…
Tetap bersamaku atau bersamanya…
Pilih saja yang menurutmu masuk di akal dan nurani…
Jangan menyakiti dirimu sendiri dengan pilihanmu yang kamu anggap masih ragu…
Bila kamu memilihnya,
Percayalah…
Aku masih tetap disini , masih akan mencintaimu untuk waktu yang sangat lama…

Dhelandar…
06 Februari 2019

Senin, 04 Februari 2019

Semoga! 🤗

Dalam diamku, aku termangu…
Dalam sujudku, aku berharap…
Begitupun dalam do’aku, aku mendoakanmu…

Tersirat kalimat tentangmu…
Tentang hubunganku denganmu…
Semoga selalu diberkahi Rezeki yang lancar untukku dan untukmu…
Selalu baik-baik saja walaupun bagaimana nanti akhirnya…
Semoga dan Semoga…
Semoga Tuhan mengabulkan apa yang aku harapkan…

Dari hati yang selalu ingin dekat dan rindu kepadamu mengucapkan,
Terimakasih telah hadir dan menyiapkan waktu untuk menemani…

Tentang 2021

  2021 Terimakasih 2021, Sudah menghadirkan dia yang sekarang menjadi suamiku sejak Februari lalu. Suami yg menyebalkan tapi selalu meman...