Senin, 30 Juli 2018

Sibukmu Masa Depanmu

Tentang Kesibukanmu…
Waktu telah menjawabnya..
Dewasa itu bukan hanya soal usia, melainkan dewasa itu bagaimana cara kita berpikir untuk maju ke depan tanpa harus jalan di tempat..
Komunikasi kita sudah tak sesering dulu, namun aku tahu inilah bentuk pengorbanan waktu..
Waktu yang kau korbankan demi masa depanmu kelak.

Terkadang hari-hariku terasa sedikit hampa, sedikit ada yang hilang..
Ya mungkin aku hanya perlu beradaptasi dengan keadaan yang mulai berubah ini..
Aku harus belajar merelakan waktumu untuk diberikan kepada yang lain..
Karena aku tahu, impianmu bukan melulu tentang diriku…

Terkadang aku selalu mengeluh kepadamu,
Karena aku merindukanmu dan amat sangat ingin berjumpa denganmu…
Ketika kau menjawabnya dengan kalimat yang halus, itu membuat aku berpikir segala penantianku tergantikan karena kau menjelaskan semuanya dengan lemah lembut…
Namun kau juga pernah menjawabnya dengan emosi, yang sebenarnya aku ingin membantah dirimu dan lagi-lagi hati nurani ku selalu berkata “JANGAN”.
Namun tetap, rasa sayangku terhadapmu menyadarkanku bahwa disaat kau menjawabku dengan emosi mungkin itu karena tekanan yang kau alami dalam kesibukanmu…

Hai Mamasku…
Betapa egoisnya aku jika aku masih merengek akan rinduku terhadapmu..
Karena aku tahu, sibukmu juga untuk masa depanmu kelak…
Btw, benar kata Dilan ya Mas..
Rindu itu berat, yang ringan itu jika sedang rindu lalu bertemu..
Iya gak sih? Iyain aja lah ya wkwkwk…

Oke Lanjut….
Maka dari itu, aku sadar aku tak boleh egois terhadapmu..
Aku tahu kau memang tengah sibuk dengan urusanmu…
Aku mengerti dan bahkan amat sangat mengerti jika kesibukan sedang memihak terhadap diri sendiri…
Biarpun kau terkesan mengabaikanku, rasaku padamu masih akan tetap sama..
Masih tetap sama saat kau meyakinkan ku untuk kembali kepadamu lagi…
Aku mencintaimu dalam segala hal yang ada pada dirimu..

Hanya satu yang aku pegang teguh..
Aku percaya bahwa kau adalah pria yang memiliki prinsip komitmen yang bertanggung jawab…
Maka dari itu, akupun tahu bahwa kau melakukan semua itu tak lain agar hidupmu sekarang sampai kau berumah tangga kelak akan lebih baik lagi dari sebelumnya..

Aku tak akan menuntut banyak hal darimu…
Selesaikan dahulu urusanmu…
Fokuslah apa yang ingin menjadi kemauanmu…
Disini aku akan tetap sabar untuk menunggu pertemuan kita…
Semoga sibukmu tidak mempengaruhi dirimu agar kau lupa terhadapku…
Dan satu harapanku semoga sibukmu akan membawa keberkahan dalam hidupmu…

Jakarta, 30 Juli 2018

Dari aku yang merindukanmu…
Devi Wulandari

Tentang 2021

  2021 Terimakasih 2021, Sudah menghadirkan dia yang sekarang menjadi suamiku sejak Februari lalu. Suami yg menyebalkan tapi selalu meman...